Mengenai Saya

Foto saya
saya adalah seorang mahasiswa pada Fakiltas Keguruan dan Ilmu Pedidikan Program Studi Pendidikan SEJARAH Universitas PATTIMUARA angkatan 2007

Kamis, 29 Oktober 2009

HISTORIGRAFI

Historigrafi > Sejarah. Bagaimana penulisan sejarah itu di lakukan. Olrh peneliti sejarah.

Tujuan : mahasiswa mampu memahami dan menerapkan metode penelitian sejarah dalam historigrafi sebagai bagian yang integral untuk melacak dan mengungkap berbagai peristiwa dan kejadian masa lampau yang dianggap relevan dengan perkembangan masa kini.

Ruanh lingkup :
1.Pengertian dan pemahaman konsep metodologi, metode penelitian, dan metodologi sejarah.
2.Pengerian dan pemahaman konsep historigrafi.
3.Perkembangan historigrafi.

Dua fungsi historigrafi :
1.Memperkenalkan model.
2.Merakit apa yang di cari oleh peneliti.

Peneliti : Orang Yang Melakukan Tindakan Penelitian.

Mahasiswa sebagai ilmuwan dan intelektual setiap saat harus bersikap dan berfikir ilmiah yaitu :

1.Ilmuwan pada dasarnya adalah orang yang sangsi dan selalu meragukan setiap data dalam ilmu pengetahuan.
2.Ilmuwan harus bersikap obyektif dan tidak bias.
3.Ilmuwan harusselalu berhubungkan dengan fakta, berkomunikasi dan berkomperasi antara fakta satu dengan fakta yang lain.
4.Ilmuwan tidak boleh puas dengan fakta yang terpisa-pisah.

Ciri-ciri ilmuwan yaitu : rasa ingin tahu sehingga timbul dorongan untuk cari tahu dan tindakan cari tahu membutuhkan metode yaitu metode ilmiah yang bertujuan untuk mencari kebenaran.

Mempelajari historigrafi pada hakekatnya memahami “ sejarahnya penulisan sejarah”sebab didalamnya terdapat perkembangan penulisan sejarah, pengaruh saman an lingkungan kebudayaan pada setiap penulisan sejarah serta penggunaan teori dan metodologi sejarah dalam mengungkap dan menyajikan materi penulisan sejarah.

Historigrafi merupakan representasi dar kesadaran sejarawan dalam zamannya dan lingkungan kebudayaan setempat dimana sejarahwan itu hidup.

Sejarah dalam arti objektif adalah kejadian sejarah yang sebenarnya maksudnya hanya sekali terjadi dan bersifat unik.

Sejarah dalam arti subjektif adalah pandangan/gambaran/cerita serta tulisan tentang suatu kejadian.

Penulisan sejarah Zaman Herodotus dan Tuchidides.

Herodotus.
Di lahirkan di Hellicarnicus pada abad ke-15 SM tempat kelahirannya berada dibawah wilayah atena selama hidupnya ia mengembara sampai ke benua asia dan afrika ia lama tinggal di meir, dalam kondisi pengembaraan itulah herodotus tampil sebagai pelopor penulisan masa lampau dalam bentuk “loko grafi” dan kemudian di kenal dalam bentuk “prosa” perubahan dari bentuk syair ke bentuk prosa merupakan jasa besar herodotus dalam penlisan sejarah sebagai awal dari historiografi itulah sebabnya mengapa herodotus mendapat julukan sebagai bapak sejarah . tulisan herodotus yang terkenal yaitu perang persia.

Tuchidides.
Ia menulis sejarah tentang perang peloponesia cirinya tidak beda jauh dari herodotus yaitu bentuk naratif logogafio namun keduanya mempunyai perbedaan dimana Tuchidides menulis sejarah kontenporer (ia mengikuti jalan perang) juga menggunakan metode sejarah kritis namun terbatas pada kritik sumber. Gaya bahasaya lebih cenderung pada persoaalan polotik dan militer tentang tokoh-tokoh besar saja yang berkuasa ketika tu, dengan demikian subjektifitas lebih menonjoldalam karangannya.

Penulisan sejarah zaman Yunani dan Romawi
Yunani memiliki ciri khusus sebagai negara kota dimana masyarakatnya adalah pengusaha dan pedagang yang hidupnya makmur dan terdapat ungsur kebebasan. Kebebasan itulah yang mendorong kreatifitas seni dan kebebasan berfikir dan berfilsafat yang menetapkan manusia sebagai antroposentris, dengan demikian aspek kebudayaan filsafat serta mental dan sejarah dapat berkembangasecara bebas.

Romawi lwbih menitik beratkan pada masalah fisik sebaga penopang kekuasaan eperium yang besar dengan geopolitik teritorial yang luas sehingga diperlukan istrumen penyelenggara yaitu sistem ketatanegaran yang teratur, militer yang kuat, sebagai penjamin stabilitas institusi hukum yang berwibawa untuk memelihara hubungan baik antar bangsa.

Historiografi Yunani lebih bebas berkarya dalam tema2nya seperti Herodotus dan Tuchidides.

Historiografi Romawi banyak di pengaruhi oleh kebudayaan dan pemerintah yang berlaku sesuai dengan zamannya. Seperti Titus Livius dan Plutares.